Subscribe:
EMAPAL tetap jaya

Friday, 24 March 2017

TUGAS MATA KULIAH ARSITEKTUR POHON

Arsitektur Pohon Model Attim
Tempat Perkembangbiakan Satwa

Arsitektur pohon merupakan salah satu kajian lanjut dari ilmu dendrologi yang mempelajari perbedaan bentuk-bentuk pertumbuhan pohon yang kemudian digolongkan menjadi beberapa model arsitektur pohon. Model arsitektur pohon adalah bangunan dari suatu pohon sebagai hasil pertumbuhan meristematik pohonyang dikontrol secara morfogenetik. Morfogenetik yang dimaksud berarti bahwa secara genetik pertumbuhan meristematik ini akan mempengaruhi bentuk fisik atau morfologi pohon, khususnya yang berhubungan dengan pola pertumbuhan batang, percabangan, dan pembentukan pucuk terminal. Kriteria penggolongan model tersebut berdasarkan 8 hal yaitu:
  1.  Axis monopodial/ Simpodial. Axis monopodial artinya kenampakan batang pokok hanya satu, sedangkan axis simpodial batang pokoknya tampak lebih dari satu.
  2. Sifat pertumbuhan kontinyu/ritmik.  Pertumbuhan kontinyu berarti tidak memiliki periodesitas pemanjangan), sedangkan pertumbuhan ritmik berarti memiliki periodesitas pada pemanjangannya.
  3. Titik tumbuh apikal terbatas/tidak terbatas (Apikal berhenti setelah timbul fase generatif)
  4. Distribusi daun spiralis/berseling(districhous). Duduk daun spiralis biasanya dijumpai pada axis yang vertikal, sedangkan duduk daun berseling biasanya dijumpai pada axis yang mendatar. 
  5.  Bunga terminalis/lateralis. Bunga terminalis letaknya di ujung axis cabang atau batang, sedangkan bunga lateralis letaknya di ketiak daun 
  6. Arah percabangan plagiotropis/orthotropik. Plagiotropis berarti arah pertumbuhannya menuju ke samping dan kuncu ujung menghadap ke sampaing atau terkulai ke bawah, sedangkan orthotrof berarti arah pertumbuhannnya menuju ke atas dan begian kuncup ujung cabang ataupun ujung ranting tampak menghadap ke atas. 
  7.  Cabang syllepsis (plagiotropis pertama terpanjang dan terlebar)/ prolepsis (orthotropis pertama terpendek berupa sisik daun. Percabangan syllepsis yaitu percabangan yang dibentuk dari meristem lateral dengan perkembangan yang kontinyu, sedangkan percabangan prolepsis perkembangan cabang tidak kontinyu dengan beberapa periode istirahat dari meristem lateralis
  8.  Keluarnya cabang dari batang kontinyu/ritmik. Cabang kontinyu atau menerus apabila cabang tumbuh pada ketinggian tertentu pada batang pokok diikuti cabang-cabang lain, demikian seterusnya dan tidak jelas berulangnya, sedangkan cabang ritmik apabila beberapa cabang tumbuh pada ketinggian tertentu pada cabang pokok secara berulang dengan kelompok cabang yang satu dengan kelompok cabang berikutnya jelas terlihat. Model-Model Arsitektur Pohon (Attims, scarrone, massart)
1.    Model Attims’s : batang modopodial, percabangan tidak ritmik (disebut cabang menerus) pada batang. Cabang monopodial dan ortotropik. Ex: Cemara (Casuarina equisetifolia).
2.    Model Scarrone’s : batang monopodial, percabangan ritmik. Cabang simpodial dan ortotropik. Ex: Mangga (Mangifera indica).
3.    Model Massart’s : batang simpodial, percabangan ritmik. Cabang simpodial dan ortotropik. Ex: Agathis spp.

Menurut Halle dan Oldeman tahun 1975 dalam Aththorick T.A tahun 2000, Selain penggolongan model berdasarka 8 hal tersebut, model arsitektur pohon dapat dibedakan dalam 4 karakteristik utama, yaitu:
  1. Pohon tidak bercabang yaitu bagian vegetatif pohon hanya terdiri dari satu aksis dan dibangun oleh sebuah meristem soliter, contohnya model Holttum dan Corner 
  2. Pohon bercabang dengan axis yang ekivalen dan orthotropik, contohnya model Tomlinson, Chamberlain, Leuwenberg, dan Schoute.
  3. Pohon bercabang dengan axis vegetatif nonekivalen, contohnya model prevost, Rauh, Cook, Kwan-Koriba, Fagerlind, Petit, Aubreville, Theoretical, Scarrone, Attim, Nozeran, Massart, dan Roux.
  4. Pohon bercabang dengan aksis vegetatif campuran ada yang ekivalen dan nonekivalen, contohnya model Troll, Champagnat, dan Mangenot.
Artikel ini akan mengulas lebih mendalam mengenai model arsitektur pohon Attim
            Bentuk model Attim mirip dengan Model Rauh, tetapi perbadaan keduanya terletak pada cabang-cabang yang tumbuh terus-menerus dan batang pokoknya mempunyai pertumbuhan yang terus-menerus juga.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpRHuKmScz5IG7fSQ268MJPHOZil4utYIngnlaTS-2ubvIF53gZIeqdJj6Pkvm62zsZrfHhXj0KywHfaA8CRqaPUA5Od8Hhoo5c1kUJld0nxr5g3SFCYYb2vAksLxbaGExpYEiboTn4RwH/s1600/1.png

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9NJinNZJdC5Mu3Q7lX_1fB8ALCK36h_n0J7WKjAvk9AVHufphEz0p_LHXIfiZsv53htULhPdA2evdq3EpRJCvOIxagijnfT6RHeUgbtBZppUrEWm9Z_x78eA7PZnYdZzWfZiV25-LktlZ/s1600/2.png

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPHVboZ6_VzpRAL32EKBPtOvHRWfMN5FfwuB54F2RcpJ4IjTyj8qLMJBvGPrc5OYUo-58kZcaguKtUNxp-M-ZVALlO2MPcgQXnQlSQiakBQt75Uh6ZaIGo8oeuxQ2t-Ul3EPXTaX_NIoLc/s1600/3.png

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0nT1VADOJBVpXQxhmZ0sBt_2YEA42UYSHbv9T6kVbJeESBSxv-ARy0_sjeOq4la3I6XHXxeC52e7M_wnfcY1YgSst_BbIOtvIesr7XNqc-RgSZJJT1e7q1a0f8xGPAU_XhxEWeXORORMx/s1600/4.png

Gambar 1. Pertumbuhan Model Attim (Remphey,2000)
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT9JR4uEnaRt42wt4AZtnIHajAnMt-bt39XlZv8dl3-RBfm_4urWGhX0gTfG3rHt5s-RN_7nHmr3TBprD1sxh_zUalT05YcPiS8A5p0Dc75wxqjqpXogZIpPVpEZkf0SDyLJChpsanvy70/s320/5.png
Gambar 2.  Arsitektur pohon model Attim

Selain itu ciri-ciri Model Attim antara lain:
·         Memiliki batang monopodial
·         Morfogenetik batangnya ekivalen
·         Arah percabangannya orthotropik
·         Memiliki banyak cabang sehingga cocok digunakan untuk tempat perkembangbiakan satwa
·         Letak bunga selalu lateral
·         Duduk daun spiralis

Model ini jarang dijumpai, karena pertumbuhannya kontinyu dan intoleran terhadap lingkungan. Ini berkebalikan dengan model pohon yang memiliki pertumbuhan ritmik lebih toleran terhadap lingkungan. Sebagian besar Model Attim direpresentasikan oleh tumbuhan mangrove seperti bakau (Rhizophora spp.). Contoh lainnya yaitu Ampupu (Eucalyptus globulus), Cemara (Casuarina equisetifolia), Manggis-mangggisan (Garcinia gnetoides),dan Bogem/Pidada (Sonneratia caseolaris). Sebuah penelitian berjudul Diversitas dan Model Arsitektur Pohon di Hulu DAS Tondano Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara menyebutkan 3 jenis yang termasuk Model Attim, yaitu Kayu wasian (Elmerellia celebica), Kayu linggua (Pterocarpus indicus), dan Kayu nantu (Palaqium obtusifolium).


Daftar Pustaka :


Aththorich T A. 2000. Pengaruh Arsitektur Pohon Model Massart Dan Rauh terhadap aliran Batang, Curahan Tajuk, liran Permukaan dan Erosi di Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi (Tesis). Bogor. Sekolah Pascasarjana. IPB.
P. Prusinkiewicz, W. Remphrey: Characterization of architectural tree models using L−systems and Petri nets. In M. Labrecque (Ed.): L'arbre − The Tree 2000: Papers presented at the 4th International Symposium on the Tree, pp. 177−186.
Syafitri. 2007. Arsitektur Pohon-Pohon Pelingung yang Terdapat di Kota Padang.Universitas Andalas. Padang.
Wiyono. 2009. Arsitektur Pohon. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Saturday, 27 August 2011

CHORD ROCKET ROCKERS DIA



C                                          F
Tak pernah ada jalan keluar
                                Am
Di saat kita berbeda pendapat
                   G
Jalan untuk ku temui
C                                 F
Dan kini diapun pergi menghilang saat
             Am
aku akan mencoba
                             G
Untuk lebih saling mengerti

Bridge :
F
Takkan ada yg lainnya
F
Takkan mungkin tergantikan
Am                                      G
Takkan ada yang sepertinya

Chorus :
C                                          F
Dia tlah berubah tak seperti dulu menemaniku
Am                                      G
Dan tak ada lagi senyumnya

[interlude] C F Am G
C                                             F
Tak pernah ada jalan keluar
                          Am
Di saat kita akan mencoba
                             G
Untuk lebih saling mengerti

Bridge :
F
Takkan ada yg lainnya
F
Takkan mungkin tergantikan
Am                                      G
Takkan ada yang sepertinya

Chorus :
       C                                           F
Dan dia tlah berubah tak seperti dulu menemaniku
      Am                                G
Dan tak ada lagi senyumnya
       C                                    F
Dia tlah berubah tak seperti dulu menemaniku
       Am                             G
Dan tak ada lagi candanya

Tuesday, 2 August 2011

Air Terjun Niagara yang Mengagumkan




Niagara Falls adalah air terjun besar di sungai Niagara, mengangkangi perbatasan internasional yang memisahkan provinsi Kanada Ontario dan negara bagian AS New York. Air terjun adalah 17 mil (27 km) utara-barat laut Buffalo, New York, 75 mil (120 km) selatan-tenggara Toronto, Ontario, antara kota-kota kembar Niagara Falls, Ontario, dan Niagara Falls, New York.Niagara Falls terdiri dari dua bagian utama yang dipisahkan oleh Pulau Kambing: Horseshoe Falls, di sisi Kanada dan Amerika perbatasan Falls di sisi Amerika Serikat.

Tuesday, 26 July 2011

Rocket Rockers Terobsesi

Author : Chord Frenzy
[intro] C#m A C#m A B
        E A C#m A-B 2x

  E                A
Bila sosokmu tiada di sini
   F#m                 A     B
takkan menyerah ku trus mencari
  E              A
Ambisiku untuk medapatkan 
   F#m                 A     B
hatimu yang takkan ku lepaskan

C#m             C5
Detakan jantung pun kian mengencang
A                B
debarkan langkah yang menjadi tujuan
C#m               B
Saat kau dengannya kian terpisah,
A                                   B
yakin ku kan menang kau kan ku dapatkan

[chorus]
E
Lepaskan semua beban yang kan mengganggu,
A
Lupakan semua hari kelabu itu,
E
Raihlah tanganku disini untukmu,
A
Jelang hari-hari bersama denganku

[intro] E A C#m A B 2x

   E                    A
Tersadar kau pun tak ku miliki 
  F#m            A       B
namun semakin ku terobsesi
   E               A
Peduli dengan masa lalumu
  F#m              A       B
disini ku kan setia menunggu
                               

C#m             C5
Detakan jantung pun kian mengencang
A                B
debarkan langkah yang menjadi tujuan
C#m               B
Saat kau dengannya kian terpisah,
A                                   B
yakin ku kan menang kau kan ku dapatkan

[chorus]
E
Lepaskan semua beban yang kan mengganggu,
A
Lupakan semua hari kelabu itu,
E
Raihlah tanganku disini untukmu,
A
Jelang hari-hari bersama denganku

[interlude] E A E A
            E5 D#5 C#5 B5 A5 G#5 F#5 B5 
            E5 D#5 C#5 B5 A5 B5 
  

[chorus]
E
Lepaskan semua beban yang kan mengganggu,
A
Lupakan semua hari kelabu itu,
E
Raihlah tanganku disini untukmu,
A
Jelang hari-hari bersama denganku
   
E5     D#5  C#5  B5      A5 G#5 F#5 B5
Sambut mentariku yang terang...
E5    D#5  C#5    B5     A5 B5
Mahkota pasti kan ku jelang..
    A5    B5
Jelaaang..
    A5    B5
Jelaaang..
    A5    B5  E
Jelaaang..